Tempat Sampah Otomatis
1. Tujuan[KEMBALI]
- Untuk mengetahui prinsip kerja sensor Infrared & Ultrasonic HCSR-04
- Untuk mengetahui komunikasi antar arduino
- Untuk mengetahui prinsip kerja dari arduino
2. Komponen[KEMBALI]
Alat[KEMBALI]
- Power Suply DC
Power Supply atau dalam
bahasa Indonesia disebut dengan Catu Daya adalah suatu alat listrik yang dapat
menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik ataupun elektronika lainnya.
- Voltmeter DC
Difungsikan guna mengukur
besarnya tegangan listrik yang terdapat dalam suatu rangkaian listrik. Dimana,
untuk penyusunannya dilakukan secara paralel sesuai pada lokasi komponen yang
sedang diukur.
Bahan[KEMBALI]
- Potensiometer
Potensiometer adalah
resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk pembagi tegangan
dapat disetel. Jika hanya dua terminal yang digunakan, potensiometer berperan
sebagai resistor variabel atau Rheostat.
Konfigurasi Pin:
Spesifikasi: potensiometer 10k
Data Sheet:
- Sensor Infrared
Sensor Infrared adalah
komponen elektronika yang dapat mendeteksi benda ketika cahaya infra merah
terhalangi oleh benda. Sensor infared terdiri dari led infrared sebagai pemancar
sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapat foto transistor, fotodioda,
atau inframerah modul yang berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang
dikirimkan oleh pemancar.
Konfigurasi pin:
Spesifikasi: Infrared FC-51
DataSheet:
- Sensor Ultrasonic
Sensor ultrasonik tipe
HCSR04 merupakan perangkat yang digunakan untuk mengukur jarak dari suatu
objek. Kisaran jarak yang dapat diukur sekitar 2-450 cm. Perangkat ini
menggunakan dua pin digital untuk mengkomunikasikan jarak yang terbaca.
Konfigurasi pin:
Spesifikasi: Sensor Ultrasonic type HCSR-04
DataSheet:
- Arduino Nano
Arduino Uno adalah board
mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin input dari
output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM
dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP
header, dan tombol reset.
Konfigurasi pin:
Datasheet:
- Liquid Crystal Display (LCD)
LCD (Liquid Crystal Display)
16x2 adalah jenis media tampilan atau Display dari bahan cairan kristal sebagai
penampil utama. LCD 16x2 dapat menampilkan sebanyak 32 karakter yang terdiri
dari 2 baris dengan tiap baris menampilkan 16 karakter.
Konfigurasi Pin:
Spesifikasi: LCD type 16 x 2
DataSheet:
- Motor Servo
Servomotor adalah servo
mekanisme loop tertutup yang menggunakan umpan balik posisi untuk mengontrol
gerakan dan posisi akhirnya. Input ke kontrolnya adalah sinyal yang mewakili
posisi yang diperintahkan untuk poros output Servo.
Konfigurasi Pin:
Spesifikasi: Motor servo Tower micro SG90
DatSheet:
- Buzzer
Buzzer adalah sebuah
komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi
getaran suara.
Konfigurasi Pin:
Spesifikasi: Buzzer 5V
Data Sheet:
- Bread Board
Breadboard merupakan sebuah
board atau papan yang berfungsi untuk merancang sebuah rangkaian elektronik
sederhana. Breadboard tersebut nantinya akan dilakukan prototipe atau uji coba
tanpa harus melakukan solder.
Spesifikasi:
- Jumper
kabel elektrik yang memiliki
pin konektor di setiap ujungnya dan memungkinkanmu untuk menghubungkan dua
komponen yang melibatkan Arduino tanpa memerlukan solder.
Spesifikasi:
3. Dasar Teori[KEMBALI]
- Potensiometer
Potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan
sambungan geser yang membentuk pembagi tegangan dapat disetel. Jika hanya dua
terminal yang digunakan (salah satu
terminal tetap dan terminal geser). Potensiometer berperan sebagai resistor
variable dan rheostat.
Jenis-jenis Potensiometer
Berdasarkan bentuknya, Potensiometer dapat dibagi menjadi
3 macam, yaitu :
Potensiometer Slider, yaitu Potensiometer yang nilai
resistansinya dapat diatur dengan cara menggeserkan Wiper-nya dari kiri ke
kanan atau dari bawah ke atas sesuai dengan pemasangannya. Biasanya menggunakan
Ibu Jari untuk menggeser wiper-nya.
Potensiometer Rotary, yaitu Potensiometer yang nilai
resistansinya dapat diatur dengan cara memutarkan Wiper-nya sepanjang lintasan
yang melingkar. Biasanya menggunakan Ibu Jari untuk memutar wiper tersebut.
Oleh karena itu, Potensiometer Rotary sering disebut juga dengan Thumbwheel
Potentiometer.
Potensiometer Trimmer, yaitu Potensiometer yang bentuknya
kecil dan harus menggunakan alat khusus seperti Obeng (screwdriver) untuk
memutarnya. Potensiometer Trimmer ini biasanya dipasangkan di PCB dan jarang
dilakukan pengaturannya.
- Sensor Infrared
Sensor Infrared adalah komponen elektronika yang dapat
mendeteksi benda ketika cahaya infra merah terhalangi oleh benda. Sensor
infared terdiri dari led infrared sebagai pemancar sedangkan pada bagian
penerima biasanya terdapat foto transistor, fotodioda, atau inframerah modul
yang berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang dikirimkan oleh pemancar.
Grafik Respon Sensor Infrared:
- Sensor Ultrasonic
sensor jarak yang umum digunakan dalam penggunaan untuk
mendeteksi jarak yaitu sensor ultrasonik. Sensor ultrasonik adalah sebuah
sensor yang berfungsi untuk mengubah besaran fisis (bunyi) menjadi besaran
listrik dan sebaliknya.
Cara kerja sensor ini didasarkan pada prinsip dari
pantulan suatu gelombang suara sehingga dapat dipakai untuk menafsirkan
eksistensi (jarak) suatu benda dengan frekuensi tertentu. Disebut sebagai
sensor ultrasonik karena sensor ini menggunakan gelombang ultrasonik (bunyi
ultrasonik). Gelombang ultrasonik adalah gelombang bunyi yang mempunyai
frekuensi sangat tinggi yaitu 20.000 Hz. Karena kecepatan bunyi adalah 340 m/s,
maka rumus untuk mencari jarak berdasarkan ultrasonik adalah:
Keterangan:
S = jarak antara sensor ultrasonik dengan benda (bidang
pantul),
t = selisih antara waktu pemancaran gelombang oleh
transmitter dan waktu Ketika gelombang pantul diterima receiver.
Berikut Algoritma membaca data ultrasonik:
• Beri
tegangan positif pada pin Trigger selama 10µS, maka sensor akan mengirimkan 8
step sinyal ultrasonik dengan frekuensi 40kHz
• Selanjutnya,
sinyal akan diterima pada pin Echo
• Rumus
untuk menghitung jaraknya adalah S = (0.034 *t) /2 cm.
Bentuk diagram waktu cara kerja sensor ultrasonik dapat
dilihat pada Gambar dibawah ini:
- Arduino Nano
Konfigurasi pin Arduino Nano. Arduino Nano memiliki 30
Pin. Berikut Konfigurasi pin Arduino Nano.
·
VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin
masukan catu daya digital.
·
GND merupakan pin ground untuk catu daya
digital.
·
AREF merupakan Referensi tegangan untuk input
analog. Digunakan dengan fungsi analog Reference().
·
RESET merupakan Jalur LOW ini digunakan untuk
me-reset (menghidupkan ulang) mikrokontroler. Biasanya digunakan untuk
menambahkan tombol reset pada shield yang menghalangi papan utama Arduino
·
Serial RX (0) merupakan pin sebagai penerima
TTL data serial.
·
Serial TX (1) merupakan pin sebagai pengirim
TT data serial
·
External Interrupt (Interupsi Eksternal)
merupakan pin yang dapat dikonfigurasi untuk memicu sebuah interupsi pada nilai
yang rendah, meningkat atau menurun, atau perubahan nilai.
·
Output PWM 8 Bit merupakan pin yang berfungsi
untuk dataanalogWrite().
·
SPI merupakan pin yang berfungsi sebagai
pendukung komunikasi.
·
LED merupakan pin yang berfungsi sebagai pin
yag diset bernilai HIGH, maka LED akan menyala, ketika pin diset bernilai LOW
maka LED padam. LED Tersedia secara built-in pada papan Arduino Nano.
·
Input Analog (A0-A7) merupakan pin yang
berfungsi sebagi pin yang dapat diukur/diatur dari mulai Ground sampai dengan 5
Volt, juga memungkinkan untuk mengubah titik jangkauan tertinggi atau terendah
mereka menggunakan fungsi analog Reference().
- Liquid Crystal Display
LCD atau Liquid Crystal Display adalah
suatu jenis media display (tampilan) yang menggunakan kristal cair (liquid
crystal) untuk menghasilkan gambar yang terlihat. Teknologi Liquid Crystal
Display (LCD) atau Penampil Kristal Cair sudah banyak digunakan pada
produk-produk seperti layar Laptop, layar Ponsel, layar Kalkulator, layar Jam
Digital, layar Multimeter, Monitor Komputer, Televisi, layar Game portabel,
layar Thermometer Digital dan produk-produk elektronik lainnya.
Teknologi Display LCD ini memungkinkan
produk-produk elektronik dibuat menjadi jauh lebih tipis jika dibanding dengan
teknologi Tabung Sinar Katoda (Cathode Ray Tube atau CRT). Jika dibandingkan
dengan teknologi CRT, LCD juga jauh lebih hemat dalam mengkonsumsi daya karena
LCD bekerja berdasarkan prinsip pemblokiran cahaya sedangkan CRT berdasarkan
prinsip pemancaran cahaya. Namun LCD membutuhkan lampu backlight (cahaya latar
belakang) sebagai cahaya pendukung karena LCD sendiri tidak memancarkan cahaya.
Beberapa jenis backlight yang umum digunakan untuk LCD diantaranya adalah
backlight CCFL (Cold cathode fluorescent lamps) dan backlight LED
(Light-emitting diodes).
LCD atau Liquid Crystal Display pada dasarnya
terdiri dari dua bagian utama yaitu bagian Backlight (Lampu Latar Belakang) dan
bagian Liquid Crystal (Kristal Cair). Seperti yang disebutkan sebelumnya, LCD
tidak memancarkan pencahayaan apapun, LCD hanya merefleksikan dan
mentransmisikan cahaya yang melewatinya. Oleh karena itu, LCD memerlukan
Backlight atau Cahaya latar belakang untuk sumber cahayanya. Cahaya Backlight
tersebut pada umumnya adalah berwarna putih. Sedangkan Kristal Cair (Liquid
Crystal) sendiri adalah cairan organik yang berada diantara dua lembar kaca
yang memiliki permukaan transparan yang konduktif.
Bagian-bagian LCD atau Liquid Crystal
Display diantaranya adalah:
• Lapisan
Terpolarisasi 1 (Polarizing Film 1)
• Elektroda
Positif (Positive Electrode)
• Lapisan
Kristal Cair (Liquid Cristal Layer)
• Elektroda
Negatif (Negative Electrode)
• Lapisan
Terpolarisasi 2 (Polarizing film 2)
• Backlight
atau Cermin (Backlight or Mirror)
Dibawah ini adalah gambar struktur dasar
sebuah LCD:
- Motor servo
Motor servo adalah motor yang mampu
bekerja dua arah (CW dan CCW) dimana arah dan sudut pergerakan rotornya dapat
dikendalikan dengan memberikan variasi lebar pulsa (duty cycle) sinyal PWM pada
bagian pin kontrolnya.
Spesifikasinya kurang lebih sebagai
berikut :
• tegangan
kerja : 4,8 – 6 Vdc
• torsi
: 1,6 kg/cm
• arus
: < 500 mA
• dimensi
: 22 x 12,5 x 29,5 cm
• berat
: 9 gr
• kecepatan
putaran: 0,12 detik/60 derajat
Konfigurasi Pin :
Grafik sinyal Motor Servo:
- Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Buzzer ini biasa dipakai pada sistem alarm, juga bisa digunakan sebagai indikasi suara. Buzzer adalah komponen elektronika yang tergolong tranduser. Sederhananya buzzer mempunyai 2 buah kaki yaitu positive dan negative.
- Papan Breadboard
Breadboard merupakan sebuah board atau
papan yang berfungsi untuk merancang sebuah rangkaian elektronik sederhana.
Breadboard tersebut nantinya akan dilakukan prototipe atau uji coba tanpa harus
melakukan solder.
Umumnya breadboard terbuat dari bahan
plastik yang juga sudah terdapat berbagai lubang. Lubang tersebut sudah diatur
sebelumnya sehingga membentuk pola yang didasarkan pada pola jaringan di
dalamnya.
Selain itu, breadboard yang bisa
ditemukan di pasaran umumnya dibagi menjadi 3 ukuran. Pertama dinamakan sebagai
mini breadboard, kedua disebut medium breadboard, dan yang terakhir dinamakan
sebagai large breadboard. Untuk mini breadboard, ia memiliki kurang lebih 170
titik.
Sementara untuk medium breadboard sudah
dilengkapi dengan kurang lebih 400 titik. Large breadboard memiliki lubang
kurang lebih 830. Seperti gambar yang sudah ada di atas, bahwa mini breadboard
memiliki 200 titik hubung. Di bagian kanan sudah bisa dilihat pola layout yang
digambarkan dengan garis biru. Di sini bisa dilihat beberapa tulisan mulai dari
A sampai dengan J.
Setelah itu masih ada angka 1,5, 10, 15,
maupun 20. Perpaduan antara huruf dan juga angka tersebut merupakan sebuah
koordinat. Misalnya, A1, B1, sampai dengan E1 saling terkoneksi berdasarkan
pola koneksinya (Bisa dilihat pada gambar berwarna biru). Sementara untuk A2
sampai dengan E2, A3 sampai dengan E3, F1 sampai dengan J1, dan seterusnya.
Dengan memahami pola tersebut, maka kita nanti bisa membuat sebuah prototipe
sehingga kita tidak bingung ketika harus menempatkan komponen-komponen
elektronik tersebut sesuai dengan tempatnya masing-masing.
- Kabel Jumper
Jumper adalah kabel elektrik yang memiliki pin konektor
di setiap ujungnya dan memungkinkanmu untuk menghubungkan dua komponen yang
melibatkan Arduino tanpa memerlukan solder. Intinya kegunaan kabel jumper ini
adalah sebagai konduktor listrik untuk menyambungkan rangkaian listrik.
Jenis jenis kabel jumper yang paling umum adalah sebagai
berikut:
a.
Kabel Jumper Male to Male
Jenis
yang pertama adalah kabel jumper male male. Kabel jumper male to male adalah
adalah jenis yang sangat yang sangat cocok untuk kamu yang mau membuat rangkaian
elektronik di breadboard,
b.
Kabel Jumper Male to Female
Kabel
jumper male female memiliki ujung konektor yang berbeda pada tiap ujungnya,
yaitu male dan female. Biasanya kabel ini digunakan untuk menghubungkan
komponen elektronika selain Arduino ke breadboard.
c.
Kabel Jumper Female to Female
Jenis
kabel jumper yang terakhir adalah kabel female to female. Kabel ini sangat
cocok untuk menghubungkan antar komponen yang memiliki header male. contohnya seperti sensor
ultrasonik HC-SR04, sensor suhu DHT, dan masih banyak lagi.
4. Percobaan[KEMBALI]
a. Hardware[KEMBALI]
- Tempat Sampah
- Kabel USB
- Power Bank
- Prototype Tempat Sampah
b. Rangkaian Simulasi[KEMBALI]
c. Flowchart[KEMBALI]
- Master
- Slave
d. Listing Program[KEMBALI]
- Master
#include <SoftwareSerial.h>
SoftwareSerial mySerial(11, 12);
#include <LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd(2, 3, 5, 6, 7, 8);
int trigPin = 9;
int echoPin = 10;
long duration;
int distance;
void setup() {
lcd.begin(16, 2);
pinMode(trigPin, OUTPUT);
pinMode(echoPin, INPUT);
Serial.begin(9600);
mySerial.begin(9600);
}
void loop() {
digitalWrite(trigPin, LOW);
delayMicroseconds(2);
digitalWrite(trigPin, HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trigPin, LOW);
duration = pulseIn(echoPin, HIGH);
distance = duration * 0.034 / 2;
//Serial.println(distance);
if ((distance <=9) && (distance >= 0))
{
mySerial.write(1);
Serial.println("terdeteksi");
lcd.clear();
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("KAPASITAS");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("FULL");
}
else {
Serial.println("kurang");
mySerial.write(2);
delay(100);
lcd.clear();
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("MASUKAN");
lcd.setCursor(8, 0);
lcd.print("SAMPAH");
}
}
- Slave
#include <SoftwareSerial.h>
SoftwareSerial mySerial(11, 12);
#include <Servo.h>
Servo myservo;
#define buzzer 5
#define infra 4
void setup() {
myservo.attach(9);
myservo.write(180);
pinMode(buzzer, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
mySerial.begin(9600);
pinMode(infra, INPUT);
}
void loop() {
if (mySerial.available() > 0)
{
int data = mySerial.read();
if (data == 1)
{
digitalWrite(buzzer, HIGH);
Serial.println("terdeteksi");
}
else if (data == 2) {
digitalWrite(buzzer, LOW);
Serial.println("tidak terdeteksi");
}
}
int nilai = digitalRead(infra);
if (nilai == LOW)
{
myservo.write(0);
delay(3000);
myservo.write(180);
delay(1500);
}
}
e. Video[KEMBALI]
f. Analisa[KEMBALI]
Apabila sensor infrared pada
tempat sampah mendeteksi adanya objek sekitar 7cm di depan sensor maka akan
memutar motor servo sejauh 180 derajat sehingga membuka tutup tempat sampah.
Pada saat itu LCD yang ada di depan tempat sampah menampilkan karakter “MASKUKAN
SAMPAH”. Jika jarak yang dideteksi oleh sensor infrared lewat dari 7cm maka
motor servo tidak akan berputar yang mana tutup tempat sampah tidak membuka.
Pada alat diatas juga digunakan sensor ultrasonic yang berguna untuk mendeteksi
jika sampah di dalam kotak sampah penuh. Sensor ultrasonic diatur jarkanya pada
jarak 9cm. Jika ketinggian sampah terdeteksi oleh sensor ultrasonic pada jarak
9 cm secara horizontal maka buzzer berbunyi. Pada saaat buzzer berbunyi LCD
akan menampilkan karakter “SAMPAH FULL”. Jika ketinggian sampah tidak
terdeteksi oleh sensor ultrasonic maka buzzer off dan tampilan LCD akan sama
dengan tampilan awal.
g. Download File[KEMBALI]
Download Listing Program
Master
Download Listing Program
Slave
Download Datasheet
Potensiometer
Download Datasheet Sensor
InfraRed
Download Datasheet Sensor Ultrasonic
Download Datasheet Arduino
Nano
Download Datasheet Motor
Servo
Download Library Sensor
Ultrasonic
Download Library Sensor InfraRed
Tidak ada komentar:
Posting Komentar