A. Tujuan [KEMBALI]
A. Mengetahui cara kerja sensor PIR
B. Mengetahui dan mempelajari pengaplikasian sensor PIR dalam kehidupan
B. Dasar Teori [KEMBALI]
PIR (
pasif Infrared ) Sebuah sensor infra merah pasif (PIR sensor) adalah perangkat
elektronik yang mengukur inframerah (IR) cahaya memancar dari objek dalam lapangan
pandang. Sensor PIR yang sering digunakan dalam pembangunan PIR berbasis
detektor gerakan (lihat di bawah). Gerakan jelas terdeteksi jika sebuah sumber
inframerah dengan satu suhu , seperti manusia , lewat di depan sumber
inframerah dengan yang lain suhu, seperti dinding . Ini bukan untuk mengatakan
bahwa sensor mendeteksi panas dari objek lewat di depannya tetapi bahwa objek
istirahat bidang sensor yang telah ditentukan sebagai negara normal. Objek
apapun, bahkan satu persis suhu yang sama dengan objek sekitarnya akan
menyebabkan PIR untuk mengaktifkan jika bergerak di bidang sensor.
Semua benda di atas nol absolut memancarkan energi dalam bentuk radiasi. Biasanya radiasi inframerah tidak terlihat dengan mata manusia tetapi dapat dideteksi oleh perangkat elektronik yang dirancang untuk tujuan semacam itu. Pasif istilah dalam hal ini berarti bahwa perangkat PIR tidak memancarkan sinar inframerah tetapi hanya pasif menerima radiasi inframerah masuk. "Infra" yang berarti di bawah kemampuan kita untuk mendeteksi secara visual, dan "Merah" karena warna ini merupakan tingkat energi terendah yang mata kita dapat merasakan sebelum menjadi tak terlihat.
Semua benda di atas nol absolut memancarkan energi dalam bentuk radiasi. Biasanya radiasi inframerah tidak terlihat dengan mata manusia tetapi dapat dideteksi oleh perangkat elektronik yang dirancang untuk tujuan semacam itu. Pasif istilah dalam hal ini berarti bahwa perangkat PIR tidak memancarkan sinar inframerah tetapi hanya pasif menerima radiasi inframerah masuk. "Infra" yang berarti di bawah kemampuan kita untuk mendeteksi secara visual, dan "Merah" karena warna ini merupakan tingkat energi terendah yang mata kita dapat merasakan sebelum menjadi tak terlihat.
Pada Rangkaian ini menggunakan DAC
Dalam rangkaian ini menggunakan Binary Weighted DAC
DAC adalah perangkat elektronika yang berfungsi untuk
mengubah sinyal digital (diskrit) menjadi
sinyal analog (kontinyu). Aplikasi DAC
(Digital To Analog Converter) adalah
sebagai antarmuka (interface) antara
perangkat yang bekerja dengan sistem digital dan perangkat pemroses sinyal
analog. Perangkat DAC (Digital To Analog Converter)
dapat berupa rangkaian elektronika dan chip IC DAC.
Dalam rangkaian ini menggunakan Binary Weighted DAC
Tabel Output Binary-weighted
DAC
Konversi dari nilai digital ke nilai
analog berdasarkan rangkaian Binary Weighted DAC diatas
C. Prinsip Kerja [KEMBALI]
Arus tegangan dari baterai diteruskan
ke kaki vcc pada sensor pir untuk menjadi sumber bagi sensor pir. Kemudian arus
ini dikeluarkan oleh kaki GUI pada sensor dan diterusskan untuk menjadi output
keluaran. Agar output keluaran stabil maka diperlukan transistor. Ketika sensor
mendeteksi suatu hambatan atau gerakan maka sensor berupaya untuk menaikkan
tegangan pada collector dan basis. Sehingga jika dipasang sebuah buzzer pada
resistor dan collector maka akan menghasilkan bunyi. Kemudian saat sensor aktif
maka motorDC akan aktif.
[KEMBALI]
Perangkap
kemanan ATM otomatis dengan sensor gerak ini cukup sederhana. Rangkaian
ini membutuhkan komponen utama antara lain sebagai berikut :
- Sensor PIR
- Resistor
- Transistor
- Buzzer
- Dioda
- Baterei 12VDC
- Relay
- Motor DC
Pembahasan:
1.
Sensor PIR
Sensor PIR (Passive Infra Red) adalah
sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah. Sensor
PIR bersifat pasif, artinya sensor ini tidak memancarkan sinar infra merah
tetapi hanya menerima radiasi sinar infra merah dari luar. Sensor ini biasanya
digunakan dalam perancangan detektor gerakan berbasis PIR. Karena semua benda
memancarkan energi radiasi, sebuah gerakan akan terdeteksi ketika sumber infra
merah dengan suhu tertentu (misal: manusia) melewati sumber infra merah yang
lain dengan suhu yang berbeda (misal: dinding), maka sensor akan membandingkan
pancaran infra merah yang diterima setiap satuan waktu, sehingga jika ada
pergerakan maka akan terjadi perubahan pembacaan pada sensor.
2. Resistor
Resistor
atau hambatan adalah salah satu komponen elektronika yang memiliki nilai
hambatan tertentu, dimana hambatan ini akan menghambat arus listrik yang
mengalir melaluinyaCara Baca resistor:
3. Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor
yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung,
stabilisasi tegangan dan modulasi sinyal.
4. Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen
elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara
getaran listrik menjadi getaran suara
5. Dioda
Dioda adalah komponen
aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor, yang memperbolehkan
arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi panjar maju) dan menghambat arus
dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur). Diode dapat disamakan sebagai
fungsi katup di dalam bidang elektronika. Diode sebenarnya tidak menunjukkan
karakteristik kesearahan yang sempurna, melainkan mempunyai karakteristik
hubungan arus dan tegangan kompleks yang tidak linier dan seringkali tergantung
pada teknologi atau material yang digunakan serta parameter penggunaan.
Beberapa jenis diode juga mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk penggunaan
penyearahan.
6. Relay
Relay merupakan
komponen elektronika berupa saklar atau switch elektrik yang dioperasikan
secara listrik dan terdiri dari 2 bagian utama yaitu Elektromagnet (coil) dan
mekanikal (seperangkat kontak Saklar/Switch). Komponen elektronika ini
menggunakan prinsip elektromagnetik untuk menggerakan saklar sehingga dengan
arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang
bertegangan lebih tinggi.
Motor Listrik DC atau DC Motor adalah
suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau
gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat
disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua
terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat
menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada
perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC
seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.
E. Gambar rangkaian[KEMBALI]
F. Video[KEMBALI]
G. Donwload[KEMBALI]
[Materi]
[HTML]
[Data Sheet Transistor]
[Data Sheet Sensor PIR HCSR501]
[Data Sheet Resistor]
[File Rangkaian]
[Video]
[Library Sensor PIR]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar